Nasrudin bersantai di bawah pohon arbei di kebunnya. Dilihatnya seluruh kebun,terutama tanaman labu yang mulai berbuah besar-besar dan ranum. Seperti biasa, Nasrudin merenung.
"Aku heran, apa sebabnya pohon arbei sebesar ini hanya bisa menghasilkan buah yang kecil. Padahal, labu yang merambat dan mudah patah saja bisa menghasilkan buah yang
besar-besar."
Angin kecil bertiup. Ranting arbei bergerak dan saling bergesekan. Sebiji buah
arbei jatuh tepat di kepala Nasrudin yang sedang tidak
bersorban.