Assalaamu'alaykum warohmatullohi wa barokaa-tuh
Memikirkan dunia memang rumit, banyak liku liku dan ranjaunya,
Tetapi dipikir atau tidak tetap harus dipikir bukan ? Karena
kita Tinggal di sini, di dunia dengan segala aksi dan
reformasinya (lho koq pake reformasi segala ? padahal saya
tidak tahu lho apa itu reformasi, apa semacam re - formated
[diformat ulang] atau re - formation [membuat formasi baru],
oh ya .. daripada salah salah anggap saja kalimat di atas
tidak ada, ok ?).
Karena saya tidak termasuk orang yang pandai mengurus
dunia, (subhanalloh) mengurus diri sendiri saja terkadang
banyak salah, maka , biar lebih aman saya mau cerita akhirat.
Ssst .. saja Asal tahu saja saya terpantik ide menulis ini
setelah mendengar ceramah di ambang fajar SCTV, saya lupa
nama beliau, namun kehati hatiannya berfatwa membuat saya
tergugah, begitulah seharusnya figur seorang ulama.
Bila ada yang benar dari tulisan ini, semata mata karena
Allah lah Yang Maha Benar yang menunjuki saya lewat kitabNya,
demikian pula Rosul Nya, serta tentu saja bapak kiayi tadi
yang memantik ide saya untuk Mengembangkan apa yang diucapkan
beliau selintas itu. Dan bila keliru maka seluruh kekeliruan
itu, adalah akibat kelemahan saya sendiri dalam
Menangkap hidayah kitabi, dan dipersilahkan dikoreksi
Di akhirat nanti manusia itu ada empat golongan :
(1) Golongan yang masuk Syurga tanpa hisab
(2) Golongan yang masuk syurga dengan hisab (pemeriksaan)
(3) Golongan yang masuk Neraka dengan hisab)
(4) Golongan yang masuk Neraka tanpa hisab.
Biar mudah saya mulai dari yang paling bawah dulu :
Golongan yang masuk Neraka tanpa hisab
------------------------
Yaitu mereka yang masuk neraka langsung, tanpa diperiksa
dan ditanya, tapi langsung 'disekopin' di lempar ke Neraka.
mereka adalah orang orang yang kafir/tidak percaya terhadap
ayat ayat Allah yang berisi peraturan dan hukum yang harus
dilaksanakan hambaNya, juga mereka mengingkari hari hisab,
berbuat seenaknya dan tidak takut bahwa diri akan ditanya
kelak di Mahkamah Ilahi, dimana Allah langsung jadi hakimnya,
malaikat sebagai jaksa penuntut, sedang seluruh makhluq yang
pernah berinteraksi dengan kita, mulai dari bumi yang
kita injak, semut yang terkadang menempel di gelas minum
kita,burung yang kita kurung, teman teman hingga orang
yang pernah duduk satu pesawat dengan kita akan menjadi
saksi, baik saksi yang memberatkan atau yang meringankan.
Orang yang kafir dengan Ayat ayat Allah dan kafir dengan
hari pertemuan denganNya, kata Allah, bagi mereka tidak
akan ditegakkan wajan timbangan, tapi langsung tersungkur
di jahannam (S.18:105, lihat mulai 102 - 106). Mereka
inilah yang ketika kita semua dikumpulkan secara berlutut
dipinggir neraka, kemudian ditarikin satu satu ke dalamnya,
atau kalau menurut hadits, keluar binatang yang mengerikan
dari dalam neraka dan menyambari mereka itu.
Setelah mereka beres ditarikin, dan kita ikut menyaksi
kan peristiwa itu secara mengerikan maka manusia dipanggil
satu persatu untuk diperiksa. (S.19 : 68 - 72)
(ssst ngeri lho membayangkan ayat ini, kita berlutut
di pinggir neraka itu sudah pasti, padahal untuk diabsen
selamat dari padanya belum tentu .....
duh ibu ... menangislah demi anakmu ...)
Golongan Yang MAsuk Neraka dengan Hisab
------------------------Dari mereka yang masuk list untuk diperiksa ini, ada
yang kembali keneraka, ada yang selamat.
Kalaupun masuk neraka, kalau masih melewati pemeriksaan
masih mending, karena masih ada pegangan, sampai berapa
tahun ia harus menjalani penderitaan itu. Beda dengan
yang masuk neraka tanpa pemeriksaan, menderita tanpa
pegangan, terus di situ selama lamanya sampai neraka
padam sendiri sesuai dengan waktu yang ditentukan Ilahi
(S.11:105 - 108, lihat tafsir Al Azhar HAMKA mengenai ini)
Katanya ketika orang kafir melihat orang Islam masuk
Neraka, mereka tertawa dan mengatakan : Percuma kalian
jadi muslim, tokh biar sholat, puasa juga kalian tetap
saja ke sini bersama kami .....
Yah sementara si kafir memang bisa begitu, tapi ketika
berakhir, seluruh vonis hukuman telah dijalani dan mere
ka diangkat, barulah si kafir menyesal dan berangan
angan kiranya di dunia dahulu mereka menjadi muslim pula
(S.15 : 2)
KARENA ITU JADILAH MUSLIM, sebab walaupun memang tidak
ada jaminan langsung masuk syurga, setidak tidaknya
dengan menerima aturan Islam (pro hukum Islam) maka
kalaupun masuk neraka, masih ada pegangan kapan bisa
keluar.
Tapi kalau kita benci aturan Islam, malah suka pada
apa yang menimbulkan kemurkaan Allah, maka terhapus
seluruh amal kita, dan celaka. Jangankan di akhirat
matinya aja ditabokin malaikan muka dan punggung
hiyyy .....
(S.47 : 25 - 28, ayat ini amat pantas dicermati berkali
kali, dan dilihat komentar para ahli tafsir mengenai ini).
Kalau masih mau menerima Islam, rindu aturan Islam,
Ingin diatur oleh aturan Ilahi, hanya diri saja yang
terkadang tidak kuat menahan nafsu hingga berdosa.
Sepanjang anda menerima Islam, maka amal anda tidak
hapus, cuma waktu ditimbang amal buruknya masih lebih
berat, jadi ada aturan harus masuk neraka dulu
(dengan waktu tertentu). Mungkin setengah hari di
neraka, mungkin seperempat hari entahlah ....
tapi seperempat hari itu berarti 250 tahun
dalam neraka lho (S.22:47)
Tapi kalau menolak Islam, maka amal pun jadi hapus,
sebelum masuk ke akhiratpun bekal amal sudah
diberangus, subhanalloh dengan apa kita bisa
berharap ???
Golongan yang Masuk Syurga dengan hisab
-------------------------
Ini adalah golongan yang menerima aturan Islam,
mengamalkannya, kalaupun ada kurang kurang sedikit,
ketika ditimbang amal baiknya masih lebih banyak
daripada amal buruknya ....
selamet ... selamet .... dapet juga jatah syurga,
Entah pasilitas seperti apa, yang jelas yang paling
bontot masuk syurga saja dapat fasilitas menguasai
10 kali planet bumi sendirian, wah apa lagi yang
masuk syurga langsung tanpa keneraka dulu yah ???
Mereka ini ketika dihisab, senang sekali bisa
selamat, malah buku raport nya di lihat lihatkan
sama orang lain saking gembiranya (S.69:19-24)
Orang yang masuk syurga tanpa hisab
-----------------------------------
Ini jatahnya para syuhada, yang terbunuh karena
meninggikan kalimatillah. Ini hebat sekali, cuma
memang ngeri membayangkannya .......
Syahid nya sih siapapun orang mau dapat gelar
semulia itu, tapi caranya dapat gelar itu yang
bikin ati kebat kebit .....
Memang sedikit sekali orang yang memperoleh
keberuntungan ini ....
wassalamu'alaykum warohmatulloh
[abunaila]